KABAR BENAR - Sebanyak dua foto yang beredar di media sosial Facebook ini, mungkin bisa membuat kita lebih waspada.
Pasalnya dua foto yang menampakkan seseorang yang terbungkus kain putih ini tergeletak di tengah jalan.
Pada foto yang tersebar pada Rabu (7/9/2016) ini langsung viral di sosial media.
Seseorang yang terbungkus kain putih ini diduga menyamar sebagai pocong untuk melancarkan aksi jahatnya.
Di lokasi yang tidak diketahui ini, orang tersebut merupakan penjahat begal yang sengaja menyamar dan menakut-nakuti pengendara di jalan.
Akun Facebook bernama Ahonk yang membagikan foto tersebut pun juga menuliskan caption berikut ini.
"Hati hati ada modus begal baru, kalo ketemu tabrak aja, kalo emg pocong beneran gak mati kok ... kalo pun mati keluarganya nuntut kita sewa pengacara aja kita gedein kasusnya, pasti kalah."
Foto ini dalam sekejap langsung tersebar di dunia maya.
Banyak yang memberikan komentarnya, mulai dari yang menyayangkan tindakan tersebut hingga ada yang mengaku pernah melihat kejadian tersebut.
"Daerah purwodadi kwi.ng alas gundi.ak pernah ngerti dwe...meh tak tabrak mlayu wonge (daerah Purwodadi itu, di alas gundi, aku pernah lihat sendiri. Mau aku tabrak, dia lari)," tulis akun bernama Heri Kristanto.
"Yach. mari kita doa kn sj. smg cita2nya kepinggin dipocong biar segera terlaksana. klu di jln gitu. berarti pinggin ketindas mobil," tulis Mas Nur L.
Jika benar adanya modus baru pembegalan seperti ini, diharapkan masyarakat lebih waspada.
Terutama saat sedang berkendara di malam hari dan melewati jalan yang sepi.
Pakai Trik Pura-pura Mati, Tukang Ojek Ini Selamat dari Aksi Begal
Seorang tukang ojek, La Zamuni (48), menjadi korban aksi begal di Desa Tiratira, Kecamatan Lasalimu, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara, Senin (8/8/2016).
Ia mengalami luka bacokan sehingga harus menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Baubau.
"Saya tidak menyangka menjadi korban, saya hanya berpikir lurus mencari uang, saat dia (pelaku) minta diantar," kata La Zamuni saat ditemui di Rumah Sakit, Selasa (9/8/2016).
Ia menuturkan, pagi itu ia sedang mangkal di Terminal Bungi Antar Kota.
Pelaku yang bertubuh pendek sambil memegang parang naik ke motornya dan meminta antar di Kelurahan Bonebone, Kota Baubau.
Saat tiba di persimpangan jalan menuju ke Maligano di Kecamatan Kapuntori, pelaku kembali mengatakan kepada korban untuk balik lagi.
Korban pun mengikuti kemauan pelaku.
Saat berada di jalan yang sepi di Desa Tiratira, pelaku hendak turun dari motor karena ingin buang hajat.
Setelah turun, pelaku langsung mengancam korban untuk turun dari motor.
"Saya tidak turun dari motor, dia langsung ayunkan parang, saya tangkis dengan tangan kiri, dua kali dia ayunkan parang, dia langsung memukul kemudian dia arahkan pasir ke mata saat saya tidak melihat, lalu saya pura-pura mati," tutur La Zamuni.
Saat pura-pura mati, pelaku kemudian langsung tancap gas membawa kabur motor korban yakni motor matic Suzuki dengan nomor plat DT 4009.
No comments:
Post a Comment