KABAR BENAR, Amerika Serikat - Dongeng sering mengatakan jika kita menemukan ujung pelangi, maka kita akan menemukan tong berisi uang dan kepingan emas.
Namun tong berisi kepingan emas itu ternyata tidak ditemukan oleh sebuah keluarga yang tanpa sengaja menemukan ujung pelangi.
Mereka pun harus bertanya dan berseru kecewa, "Dimana tong penuh kepingan emas itu?".
Meski kecewa karena tidak menemukan tong penuh emas, mereka tetap mengabadikan momen langka itu dan foto-foto bersama ujung pelangi tersebut langsung menjadi viral.
Dilansir dari Daily Mail, sebuah keluarga di Winconsin, Amerika Serikat, tanpa sengaja menemukan ujung pelangi yang muncul di kebun depan rumahnya.
Jessica Schinke sedang berada di rumah saudara perempuannya di Chippewa, Wisconsin, bersama dengan anak lelakinya ketika hujan mulai turun.
Saat hujan reda, anak laki-lakinya merengek ingin bermain di luar rumah bersama dua sepupunya, Victoria dan Alexandria.
Saat itulah mereka tanpa sengaja melihat ujung pelangi yang muncul di kebun depan rumah.
Walaupun kecewa karena tak ada tong berisi kepingan emas, mereka tetap bersemangat mengabadikan momen langka tersebut.
Jessica menambahkan jika ujung pelangi itu bergerak pelan dan perlahan menghilang.
Beruntung ia berhasil mengabadikan momen langka itu dalam waktu yang relatif singkat.
Ia pun mengunggah foto-foto hasil jepretannya ke sosial media.
Foto tersebut kemudian menjadi viral.
Netizen kagum dan merasa iri dengan keluarga Jessica karena tanpa sengaja berhasil menemukan ujung pelangi.
Mereka ingin merasakan hal yang sama.
Tidak sedikit pula yang ikut mengunggah foto pelangi temuan mereka masing-masing.
Terbongkarnya Misteri dari Pelangi yang Penuh Rahasia
Cerita legenda yang ada tadi sesungguhnya sudah dipercayai selama ratusan tahun hingga pada akhir tahun 1673.
Pada masa itu seseorang bernama Rene Descartes akhirnya dapat menjelaskan secara tepat mengenai fenomena pelangi.
Seorang ilmuwan asal Perancis tersebut telah mengungkap dengan benar dimana ia menggambarkan keadaan pelangi dari sinar matahari yang menimpa butir air yang berada di udara.
Dijelaskan oleh penelitiannya bahwa pelangi akan terbentuk pada saat hujan dan ada sinar matahari.
Jika pada keadaan biasa maka manusia hanya akan melihat sinar matahari sebagai cahaya yang berwarna putih saja.
Namun sesungguhnya sinar matahari tersebut memiliki berbagai warna seperti yang dapat kita lihat pada ketujuh warna pelangi.
Inilah rahasia dibalik pelangi, dimana ketujuh warna pelangi tersebut akan terlihat pada saat sinar matahari melewati butir air tersebut.
Butir air ada yang ukurannya kecil kira-kira sekitar 0,01 mm namun ada pula yang ukurannya besar kira-kira sekitar 2 mm.
Hanya saja bentuk pelangi yang sempurna dan terlihat indah akan dihasilkan dari butir air yang ukurannya besar tersebut.
Sedangkan jika butir air yang ada berukuran kecil, maka warna pelangi yang dihasilkan akan bercampur dan bertindihan serta terlihat pucat sehingga semua tidak akan terlihat indah selayaknya pelangi yang sempurna tadi.
Beberapa Variasi Pelangi yang Menjadi Rahasia
1. Pelangi kembar: pelangi ini terdiri dari lebih dari satu busur pelangi dimana terdapat pelangi lain dibelakang pelangi yang utama.
Pelangi yang lain tersebut terbentuk dari refleksi double yang dihasilkan oleh sinar matahari dan pusatnya berada di matahari itu sendiri.
Urutan warna dari pelangi yang lainnya terlihat terbalik dari pelangi pada umumnya.
2. Pelangi terbelah: pelangi ini sedikit mirip dengan pelangi kembar tetapi pelangi tersebut memiliki ujung yang menyatu sehingga terlihat seolah-olah terbelah menjadi dua selepas dari ujungnya.
Perbedaan lain adalah warna dari pelangi yang lainnya urutannya persis sama dengan pelangi utamanya.
3. Pelangi lingkaran: sesungguhnya semua pelangi berbentuk lingkaran sempurna, hanya saja saat kita berdiri ditanah mata kita tidak dapat melihat seluruh bentuk lingkaran tersebut, karena itulah umumnya kita hanya melihat separuh lingkaran pelangi.
Namun jika kita berada di pesawat ataupun gedung yang sangat tinggi maka kita dapat melihatnya.
4. Pelangi di Titan: mungkin Anda tahu bahwa kondisi di Titan sangat lembab dan juga basah.
Karena itulah memungkinkan terjadinya pelangi dalam bulan dari Saturnus ini.
Hanya saja cairan pembentuk pelangi tersebut bukan dari butiran air melainkan dari metan.
Selain itu karena lokasi dari bulan ini terletak sangat jauh dari pusat sinar matahari, maka warna pelanginya juga sangat pucat.
No comments:
Post a Comment