Friday, September 2, 2016

Kisah Sedih Pria Pengubur Janin Korban Aborsi, Beli Lahan Pakai Uang Tabungan Sampai Adopsi 100 Anak

KABAR BENAR, Bogor - Kisah pria ini cukup mengharukan, tak tega karena melihat janin yang dibuang oleh ibunya sendiri, lelaki tersebut kini menjadi pengubur janin di kota Bogor.Selama 15 tahun lebih, pria ini melakukan kegiatan tersebut.Puluhan ribu janin yang tak bernyawa, dikuburkan olehnya.Itu berawal saat tahun 2001 silam.Dimana saat itu istri dari Tong Phouc Pguc ini sedang hamil.Ketika itu dirinya hendak memeriksakan kandungan istrinya di rumah sakit. Sambil mengantre, dirinya duduk di sebuah kursi depan ruangan.

Dia melihat sejumlah wanita hamil masuk ke dalamnya.Anehnya, wanita yang masuk dengan kondisi perut besar saat keluar tak lagi tampak perut itu.Lebih anehnya lagi, wanita itu keluar tanpa menggendong bayi.Dikutip dari wittyfeed.com, Tong pun mencari tahu kejadian di dalam ruangan itu.Sampai akhirnya dia mengetahui bahwa hal itu ialah aborsi.Mengetahui hal tersebut, dia pun mulai mencoba untuk masuk ke perusahaan rumah sakit tersebut. Bukan untuk apa-apa, dia mengajukan diri untuk bisa menguburkan janin yang dibuang.

Mendapat persetujuan dari rumah sakit, Tong menghabiskan seluruh tabungannya untuk membeli lahan kosong do Hon Tom, Vietnam.Mulai dari situ dia selalu menguburkan janin bayi yang telah tewas akibat aborsi.Niat baik tong tak berjalan mulus.Istri tercintanya sempat mengira Tong mengidap kelainan jiwa.Tapi hal itu dapat diselesaikan seiring berjalan waktu.Sampai saat ini, sudah lebih dari 10 ribu janin yang dikuburnya.

Lahan yang kini padat oleh nisan dari jasad janin bayi, bukan hanya dijadikan sebagai pemakaman.Tong mengelola ini sedemikian rupa sehingga terlihat lebih seperti taman.


Dia berharap, dengan berkunjung ke taman ini setiap orang dapat menyadari pentingnya janin bayi dan bahaya aborsi. Kini Tong bukan hanya menguburkan bayi tapi dirinya juga mengadopsi anak-anak yang dibuang oleh orang tua mereka. Sudah sekitar 100 anak yang kini dirawat oleh Tong.


Uniknya, Tong menamakan anak asuhnya hanya dengan dua nama saja. Satu nama untuk wanita yakni Vinh yang berarti kehormatan. Sedangfkan laki-laki dinamaikan Tam yang berarti jantung. Di IndonesiaPraktik aborsi di dua klinik yang diungkap terbilang polisi sadis dan menyeramkan untuk menghilangkan jejak dan bukti. Dua klinik aborsi itu terletak di kawasan Raden Saleh, Menteng, Jakarta Pusat. Kasubdit Sumdaling Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Adi Vivid, mengatakan, janin yang masih berisi bongkahan daging kecil dan masih muat dibuang di kloset maka akan langsung dibuang dengan didorong air.

Sedangkan, kata Adi, janin yang sudah agak besar dan tak muat lagi di kloset akan dihancurkan terlebih dahulu memakai blender. Setelah hancur barulah janin dibuang ke dalam kloset. Makanya, kata Adi, untuk mencari janin-janin itu, pihaknya membongkar septic tank pada kedua klinik aborsi itu. Saat septic tank disedot, bau amis keluar dan membuat orang di sekitar selang menyingkir, Rabu (24/2/2016) siang. Sementara itu, barang-barang yang dipakai saat proses aborsi, seperti kain, kapas dan lainnya dihilangkan jejaknya dengan cara dibakar di bagian belakang klinik.

Bahkan klinik aborsi di Jalan Cisadane 4 ‎, lokasi pembakaran barang praktik aborsi berada di dekat kandang ayam dan anjing. Sebelumnya, Dua klinik aborsi di kawasan Raden Saleh, Menteng, Jakarta Pusat ini dibongkar oleh polisi pada 19 Februari 2016 lalu. Kedua klinik itu tak berizin dan praktiknya dilakukan oleh dokter umum, bukan dokter kandungan. Oleh polisi dianggap menyalahi aturan perizinan. Setelah itu, polisi menyegel 3 klinik lainnya di kawasan Raden Saleh dan Paseban yang juga tak memiliki ijin atau ijinnya sudah habis.

No comments:

Post a Comment