Wednesday, October 12, 2016

Pengantin Wanita yang Rela Dadanya Dipegang untuk Biaya Bulan Madu Ini Ternyata Seorang Transgender


Baru-baru ini tersebar video seorang pengantin perempuan di Cina merelakan dirinya diraba untuk mendapatkan uang secara mudah untuk berbulan madu.
Ternyata pengantin itu bukan perempuan sejati, melainkan seorang tranjender.
Seperti dikutip dari Tribunsolo.com, pengantin perempuan ini melorotkan gaunnya di tengah pesta pernikahannya di China.
Ia lalu membiarkan para tamu mengantre untuk berpose sambil meremas atau memegang buah dadanya.
Setiap tamu yang ingin berfoto dalam kondisi seperti itu terlebih dahulu harus menyerahkan sejumlah uang kepada pengantin wanita tersebut.
Suasana menjadi riuh setelah para tamu, baik pria maupun wanita, semakin banyak mulai berebut posisi saat mengantre, seperti diberitakan Daily Mirror, Senin (10/10/2016).
Beberapa tamu pria yang menyerahkan uang dalam jumlah banyak mendapat ciuman di pipi.
Bahkan, wajah mereka ditarik ke "dadanya yang telanjang".
Selain boleh menggegam penuh dan meremas dada pengantin perempuan, wajah pria-pria yang menyerahkan uang dalam jumlah lebih itu ditarik si pengantin itu untuk "digosok-gosokkan" di dadanya.
Para tamu berdesakan sambil melempar gelak tawa yang menggelegar.
Video tentang peristiwa itu diambil di sebuah kota kecil di China dan menjadi viral di media sosial.
Ketika banyak orang mengerubuti pengantin perempuan itu, pesta pernikahan tetap berlangsung meriah di sekitar mereka.
Kemudian, gaunnya dilorotkan sehingga payudaranya terbuka penuh.
Hal itu dilakukannya untuk menarik uang tunai yang akan digunakan untuk biaya bulan madu mereka.
Antrean berikutnya adalah seorang pria yang mendapatkan kesempatan istimewa setelah memberi sejumlah uang.
Pengantin wanita menarik wajah pria itu ke dadanya.
Terakhir, seorang pria lain balik arah untuk mengulangi posenya.
Kali ini, pengantin wanita itu mendaratkan beberapa ciuman ke pipi sang tamu pria.
Kebiasaan langka dan aneh ini berlangsung dalam acara pernikahan di sebuah kota kecil di China.
Sudah umum di Negeri Tirai Bambu itu tradisi "nao dongfang" dilakukan, dengan pengantin wanita dan pasangannya menjadi target guyonan dalam pesta pernikahan mereka.
Namun, setelah kejadian tersebut, wanita transjender ini kabarnya sudah didakwa karena berperilaku tidak senonoh tersebut.
Dikutip dari laman Mynewshub.cc, setelah video itu direkam di Thailand tersebar, pihak berwenang di negara itu telah mendeteksi 'pengantin' berkenaan dan menemukan dia bukan perempuan nyata.
Wanita transjender itu dikenal sebagai Miss Bee.
Ia memberitahu polisi kalau biasanya ia tidak melakukan perbuatan luar biasa seperti itu.
Namun pada malam bersangkutan, sekelompok wisatawan dari China telah meminta untuk merabanya dan mereka membayarnya 20 baht per orang.

sumber